“Kepercayaan Yang diabaikan”
Nana, Vella dan Fathma adalah 3 orang sahabat yang tinggal
bersama- sama di sebuah rumah yang mereka kontrak atau kost. Untuk membayar
uang kontrakkkan, mereka bertiga mengumpulkan uang mereka masing-masing untuk
membayar biya kontrak rumah itu. Namun, pada suatu ketika Nana belum menyetor
uang untuk membayar kontrakkan , dan Vella juga Fathma tidak punya uang sama
sekali untuk menutupi jumlah uang yang harus Nana bayar.
Pada suatu hari, Sang pemilik rumah kontrakkan atau yang
biasa dipanggil ibu kost itu datang
untuk menagih uang kontrakkan Nana, Vella, dan Fathma yang telah menunggak
selama 3 bulan.
Tok……………………………tok……………………………tok…………………
Fathma
: ( dari dalam rumah menuju ruang tamu) “Iya, tunggu sebentar.”
Setelah Fathma membuka pintu tampak si ibu kost sedang
berdiri di depan pintu dengan wajah yang sepertinya sangat marah.
Ibu Kost :
“Mana teman kamu yang lain?.”
Fathma :
“ Mereka ada di dalam, ada perlu apa bu ?.”
Ibu Kost :
“ Kok malah tanya lagi? (memperlihatkan rincian pembayaran yang ada di bukunya)
Lihat!!! Kalian sudah tiga bulan belum
membayar uang kontrakkan, saya datnag ke sini
untuk meminta
kalian membayar uang kontrakkan dengan tunai, saya tidak mau lagi
dengar kata
cicil,cicil, dan cicil!!.”
Fathma :
“ Kalau begitu tunggu sebentar bu, saya panggil kedua teman saya dulu.”
Fathma kemudian masuk ke dalam ruang keluarga untuk
memanggil Vella dan Nana
~ Di Ruang Keluarga~
Fathma :
“Vel, Na, di depan ada ibu kost , katanya kita harus segera melunasi biya
kontrakkan
kita yang sudah menunggak selama 3 bulan
ini.
Nana :
(Sambil membaca majalah) “Udah deh , serahin aja padaku, nanti biar aku yang
urus.”
Vella :
“Emangnya kamu mau bilang apa? Kamu tahu sendiri kan ibu kost kita galak
banget.”
Mereka bertiga pun pergi menuju ruang tamu
~ Di depan pintu~
Ibu kost :
“Kalian lama sekali, mana uangnya?.”
Nana :
“Begini bu, Ibu kan tahu sendiri kalau kami bertiga masih sekolah, dan masih
dalam
Pembiayaan orang tua, jadi
sekarang kami lagi menunngu orang tua kami mengirimi
kami uang. Bagaimana kalau Ibu
member waktu 3 hari kepada kami untuk membayar
uang kontrakkan itu?.”
Ibu Kost :”Benar
Cuma 3 hari? Baiklah, tapi ingat jika kalian tidak melunasinya dalam waktu 3
hari
Ini, kalian
harus keluar dari rumah ini !!! (menggertak)
~Setelah itu, di ruang keluarga~
Fathma :
“Bagaimana ini? Uang kita kurang Rp. 500.000,00.”
Vella :
“Iya,Bagaimana Na? Kan kamu yang belum bayar.”
Nana :
(Membaca buku) “Udah deh kalian teang aja! Besok kakakku akan datang
mengantarkan
uang untukku.
Fathma :
“Syukurlah, dengan begitu kita bisa melunasi biaya kontrakkan secepatnya.”
~Keesokan harinya ~
Vella dan Fathma sedang keluar rumah ,saat itu Nana sedang
di rumah sendiri. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu
Tok……………………….tok……………………………….tok……………………..
Nana :
“ Kakak,akhirnya kakak datang juga.”
Kak Litha :
Iya kakak tahu kamu pasti sangat
membutuhkan uang kontrakkan ini jadi kakak datang
untuk membawakannya untukmu.”
Nana :
“Ayo kak duduk dulu .”
Kak Litha :
“ Iya.” (duduk di kursi ruang tamu)
Kak Litha pun memberikan uang kepada Nana untuk membayar
uang kontrakkan setelah itu kak Litha pun pulang.
Kak Litha :
“Kakak pulang dulu ya, jangan lupa segera bayar uang kontrakkan itu secepatnya,
sebelum kalian
semua diusir dari rumah ini.”
Nana :
“O.K kak!.”
Setelah Kak Litha pulang, Nana langsung bergegas pergi ke
Mall, dan Sore pun menjelang saat Nana pulang
Vella dan Fathma sedang duduk-duduk di ruang tamu.
Nana :
(membuka pintu) “Assalamualaikum!.”
Fathma :
“ Waalaikumsalam.”
Vella :
“Kamu dari mana Na ? Belanjaan kamu banyak sekali.”
Nana :
“ Tidak kok, aku habis dari beli barang-barang kebutuhanku, kenapa ?kalian
menanyakan uang
itu, kakakku tidak jadi datang , katanya dia akan datang besok lusa.”
Vella :
“Jadi begitu ya, tapi yang kamu maksud dengan kebutuhanmu, tas dan baju-baju
itu?
“Assalamualaikum!.”
Tiba-tiba kak Litha datang
Kak Litha :
“ Kakak lupa buku kakak, kakak kembali untuk mengambilnya.”
Fathma :
“Kak, apa tadi kak Litha sudah memberi uang kepada Nana?
Kak Litha :
“Iya, memangnya kenapa ?
Vella :
“Nana ,jadi uang yang kamu pakai untuk membeli baju dan tas itu, uang untuk
membayar kontrakkan.”
Nana :
(Ragu-ragu sambil ketakutan) “Itu….., iya uang itu aku pakai.”
Kak Litha :
(Marah) “Kamu telah mengkhianati amanat kakak, uang itu kan untuk membayar
kontrakkan.”
Nana :
“Maafkan aku kak, teman-teman.”
Kak Litha :
“Kamu tidak boleh hanya meminta maaf, kamu harus mengganti uang itu
secepatnya!.”
Nana :
“Nanti aku usahakan, maafkan aku ya Vella dan Fathma.”
Vella :
“Karena ini kali pertama kamu membohongi kami, aku maafkan.”
Fathma :
“ Kami berharap kamu tidak mengulanginya lagi, nanti tidak ada lagi orang yang
akan
mempercayaimu.”
Nana : “Terima kasih semuanya.”
According to Stanford Medical, It is indeed the ONLY reason this country's women live 10 years longer and weigh 19 kilos less than we do.
BalasHapus(By the way, it has absolutely NOTHING to do with genetics or some hard exercise and EVERYTHING about "how" they eat.)
P.S, I said "HOW", and not "what"...
Click this link to uncover if this quick quiz can help you discover your real weight loss potential